04 Maret 2008

Foto Model


Saya akan akan menceritakan pengalaman cinta yang unik dan lucu. Kita pasti ingat masa masih SMA pasti teringat deh waktu SMA memang penuh kisah ya gak, Kalau di masa SMA aku paling hobby gonta ganti cewek, bila ada cewek yang cantik pasti deh dikejar sampai dapat.
Segala jurus aku pergunakan tapi gak pake dukun kamu hehehe..., pake jurus kata-kata romantis gitu..Ya akhirnya si Cewek tuh jadi pacarku. berjalan beberapa bulan ada cewek naksir banget (sorry playboy nih) aduh bingung deh..yang akhirnya jadian. Waktu terus berjalan, akibat sering pacaran gagal deh aku masuk UMPTN perguruan yang aku taksir adalah ITS. Sedih banget akhirnya putus ama pacar. Dan aku mulai belajar dengan sungguh-sungguh pingin banget masuk ITS, tapi Alhamdulillah aku diterima di ITS tapi hanya D3 Teknik Sipil ITS.
Memasuki dunia perkuliahan aku makin gila lagi cari pacar, trik-trik waktu SMA digunakan ya akhirnya dapet juga. Memang pacaran ada sisi positif dan sisi negatifnya, kalo sisi positifnya si cewekku tuh memberi semangat dalam belajar dan juga memberi motivasi. Sisi negatifnya belajar kurang konsentrasi pingin ketemu terus (walah namanya jatuh cintrong).
Setelah aku lulus kuliah dan dapat kerjaan di Sumenep, aku semakin mantap untuk kujadikan Istriku tapi sayang dia kebanyakan berpikir, gak mau diajak ke Sumenep. Akhirnya kisah cintaku kandas capek deh ngerayu telus hihihi...sedih banget....sakit, mangkel marah campur jadi satu..Akhirnya aku berpikir ya mungkin bukan jodoh kali ya
Kisah cintaku yang unik sejak aku kerja di Dinas PU. Cipta Karya dan Tata Ruang, waktu itu aku masih dalam posisi staf dan kepala bidangku(Kabid) bernama Bapak H. Djumhar Suhaidi, BE. Nah ini letak keunikan yang aku rasakan, biasanya aku ngejar cewek mungkin patah hati kali ya,..Aku sering dipanggil sama Kabid entah masalah kerjaan disuruh kerumahnya.
Suatu ketika ada BPKP (Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan) datang ke Sumenep dalam rangka pemeriksaan, biasalah meriksa proyek-proyek pembangunan di Sumenep. Akhirnya saya, kabid saya, teman kantor beserta BPKP menuju ke lokasi proyek, pas jam istirahat tibalah di Rumah Makan Sate di Bluto. Saat makan inilah terjadi keunikan ternyata Bapak Kabid ngasih sate ke saya, kemudian beliau mengatakan kalau kamu bisa habisin sate kamu tak ambil mantu. Aku jadi bingung dan teman-teman jadi ketawa semua, Gara-gara makan sate inilah keunikan kisah cintaku akhirnya aku jadi sama putrinya Bapak Kabid. Memang Kehidupan ini sudah ditentukan oleh Allah tentang jodoh, rizki, dan mati, kita diharuskan berusaha dan berdo'a. Demikian kisah cintaku yang unik ini, bila ada yang berkenan maafin ya ini ungkapan hatiku lo.
Maaf ini para member Pintunet, aku mencurahkan hatiku tentang kisah cintaku yang unik ini. ,5 tahun yang lalu ‘Me, saat itu aku masih kelas III SMP, saat pertama aku melihatmu. Kamu kelas I SMP saat itu. Terasa ada magnet dimatamu yang menarikku, namun disitu pula aku bertahan.
Kala itu usiamu masih amat belia, juga aku. Ingin rasanya aku menyapa dan berkenalan denganmu, dan kalau bias menjadikan-mu kekasihku. Tapi ‘Me, aku rasa aku hanya terpesona melihatmu. Pesona pertama yang menggangguku, hingga kuputuskan untuk belajar dulu. Yah, karena saat itu kelas III SMP, saat dimana aku harus siap-siap merebut SMA negeri bersaing dengan teman-teman yang lain.
Sejak saat itu kamu terlupakan. Aku sibuk dengan diriku sendiri, seakan-akan aku tidak punya waktu untuk bermain, padahal ada waktu tersebut, namun sedikit. Hingga sama sekali tak ternikmati.
Dan ketika aku berhasil ‘Me, SMA yang aku idam-idamkan berhasil aku raih, senang dan bahagia. Tahu nggak apa yang aku sukai dari seragam SMA tersebut ? yaitu, lutut-ku tak kelihatan lagi.
Masa SMA,…..
Masa yang paling menyenangkan menurutku.
Masa SMA-ku aku habiskan untuk bermain, hura-hura dan mendalami organisasi.
Masa pancaroba, masa mencari jati diri. Pada masa ini adalah masa bebas dan lepas, masa rawan yang berakibat fatal bila salah dalam mengekspresikan-nya. Hingga akhirnya aku menginjak di kelas III SMA. Aku rasakan aku bosan dengan semua itu. Cara berpikirku mulai berubah. Aku lebih banyak merenung tentang masa depan.
Dan,…
Dan tiba-tiba kamu hadir lagi!. Menggangguku lagi dengan pesona yang kamu miliki. Kamu ‘Me, gadis kecil yang pertama mempesonaku saat aku belum punya pribadi dan prinsip yang mapan tempo dulu. Yang juga telah terlupakan selama 3 tahun. Kini kamu hadir lagi.
Mungkin, mungkin takdir yang mempertemukan kita.
Kamu ingin masuk ke SMA tempat aku menuntut ilmu. Tapi saying kamu tidak berhasil. Kamu diterima dipilihan ke-2 mu. Tapi ‘Me, nyatanya perbedaan SMA kita tidak menghalangi cinta yang telah hadir diantara kita.
Sejak kita saling berjanji ‘Me, kita selalu menghabiskan waktu bersama-sama. Rasanya seperti mimpi.
Semua terasa indah ‘Me. Benarkah karena kita saling mencintai ?????
Jujur aku akui, aku sangat menyayangimu. Hingga ada rencana kepindahanmu dari Surabaya ke Jakarta. Karena orang tuamu ingin menetap disana. Aku jadi kalut dan bingung ‘Me, aku tahu pasti ‘Me, aku amat menyayangimu dan tidak mungkin menghianatimu. Tapi ‘Me, akankah kamu sepertiku ?????
Yah, itulah yang terbesit di dalam benakku.
Aku ‘me, aku paling benci dengan kekalutan. Karena bagiku kekalutan merupakan tambahan penderitaan yang harus aku sandang. Tapi aku seharusnya tidak boleh benci dengan kekalutan karena aku menjadi jemu dengan kekalutan itu sendiri. Seperti nasi yang aku makan tiap hari, seperti air yang aku minum setiap hari, seperti pakaian yang aku kenakan setiap hari. Hingga aku tidak mampu lagi untuk mengatakan namanya. Aku berusaha melarikan diri dari bayangan nya,…..
Tapi ‘Me, aku punya prinsip, aku tidak akan lari dari kenyataan. Walau pun kenyataan tersebut menyakitkan, hina dan tak berharga. Yah, walau seberat apa pun. Karena aku tahu ‘Me, hidup ini hakekatnya adalah kerisauan dan ujian.
Oleh karena itu lalu aku tawarkan kepadamu. Jika kamu memang serius dengan cinta kita, aku pun juga begitu. Jika tidak, sebaiknya kita berteman saja supaya tidak ada penyesalan dan dendam dikemudian hari.
Lalu kamu mengatakan dengan mantap bahwa kamu serius! Serius! SERIUS!
Aku bahagia sekali ‘me, dan ketika telah dating saatnya kamu harus pindah ke Jakarta, hatiku menjadi cukup tenang. Hanya 6 bulan kebersamaan kita ‘Me, namun aku rasa sudah lebih dari cukup untuk meletakkan dan mengukuhkan pondasi/akar pohon dari cinta kita dengan kuat. Selanjutnya tinggal kita pagari, kita pelihara dan kita pupuk selalu.
Saat hari perpisahan kita dulu ‘Me, saat terakhir kamu tinggalkan Surabaya, tetap saja terasa berat. Hanya untaian do’a yang tulus ikhlas aku panjatkan kepadaNya untuk mengantarkan kepergianmu. Kini ‘Me, 1 tahun sudah kita berjauhan. Dibentang jarak sejauh 1000 KM dan telah kita lewati dengan saling percaya, menjaga dan setia serta saling merindukan tanpa ada kekangan diantara kita. Hingga akhirnya,… datang surat tertipis darimu,… namun sungguh terasa sangat berat dihatiku,…

Kamu memutuskan untuk mengakhiri hubungan kita,…

Sakit ‘Me, sakit,… hati ini. Apalagi pada saat itu adalah hari dimana aku ulang tahun,… hari dimana aku mengharapkan siraman kasih darimu,… namun apa yang aku dapat ???? Aku tidak bisa apa-apa. Aku ratapi nasibku, aku bertanya-tanya, kesalahan apa gerangan yang telah aku lakukan hingga kamu tega memutuskan tali cinta kita ?????

Bertahun-tahun sudah aku lewati rasa kecewa kepadamu, hingga suatu hari aku tersadar, seperti udara yang selalu kita butuhkan, kita cintai walau kita tak pernah mengatakan. Kita sayangi walau tanpa perbuatan. Yang jika pergi tak pernah kita cari atau sebaliknya.
Yah, kalau kamu mencintai seseorang, maka biarkanlah dia pergi. Jangan kamu halangi. Namun, tempatkan dia dihatimu, karena disitu tempat orang yang kamu sayang dan cintai. Kemana pun, kapan pun dan dalam keadaan bagaimana pun, dia akan selalu bersamamu. Karena dia dihatimu. Itulah CINTA yang berJIWA.
Selalu memperhatikan, menyayangi, menjaga, mendo’a-kan, menolong tanpa mengharap pamrih. Tanpa mengharap dia harus ada disisimu dan selalu bersamamu.
Menyimpan semua kenangan karena kamu tidak akan bisa mendapatkan yang lalu pada saat sekarang. Setiap kesempatan selalu mempunyai kadar yang berbeda. Jadi, kini aku pun hanya bisa menikmati, menikmati rasa sakit J
Jadikan kenangan sebagai penghibur lara.
Ambil semua kesempatan sesuai kadarnya. Sehingga kamu tidak pernah menyakiti orang lain atau pun diri mu sendiri.

NB : untukmu, yang telah memberikan manis-pahitnya cinta kepadaku. Semoga kita bisa mengarungi kehidupan ini dengan lebih baik dan berguna. Amin.

Anak Yang Lucu

anak berumur 6 tahun sedang belajar di sekolah dasar negeri 5 pondok cina Depok, anak ini termasuk anak pintar dengan predikat memuaskan di tahun ajaran ini. pernak jadi juara tiga lomba lari tingkat TK se Jabotabek.

Foto Model

http://www.blogger.com/posts.g?blogID=8702087572386181039
Kembali ke daftar posting
selamat datang di blogger ini mudaha-mudah aja anda puas dan senang berkunjung di web ini.